Laman

Sabtu, 18 April 2009

Demokrat menang di Washington DC, New York dan Houston




Washington DC - Hari ini, Sabtu (18/4/2009), menjadi perhatian hampir seluruh pemilih di AS. Surat suara melalui pos, sudah mulai dihitung dan dinyatakan hasil perolehan suara untuk masing-masing partai.

Namun tidak semua perwakilan RI di AS menyelenggarakan pemilihan pada hari ini. KJRI LA dan Houston, akan mengadakan perhitungan suara besok, Minggu 19 April.

Sementara pada jam 11.30 waktu Washington DC, detikcom menyaksikan para saksi dan Panitia Pemilihan Luar Negari (PPLN) mengkonsolidasikan perhitungan akhir suara, yang telah dihitung. Dari 580 surat suara yang masuk lewat Pos, perhitungan suara yang hanya menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam itu berakhir dengan kemenangan di Partai Demokrat sebanyak 225 suara, PKS 86 suara, PDIP 80, Golkar 41, PDS 38, Gerindra 15 dan PAN 14. Surat suara yang dianggap tidak sah terhitung 21 suara.

Sementara di New York, Bambang Antarikso memberikan informasi mengenai penerimaan surat lewat pos yang telah diterima per hari ini sebanyak 1131 surat. Hasil akhirnya sedang dihitung ulang supaya lebih akurat hasilnya, dengan perolehan sementara untuk PD 245 suara, PDS 186, Golkar 68, PDIP 29, Partai no 3 mendapat 1 suara. PPLN New York mengirimkan sekitar 6000 surat kepada para pemilih. Namun banyak surat suara yang dikembalikan pada PPLN New York karena pindah alamat.

Houston mengabarkan penerimaan 780 surat dari pemilih. Harun Calehr, Ketua PPLN Houston menginformasikan perolehan suara melalui pos sebanyak 223 untuk Partai Demokrat, 90 untuk PKS, 103 untuk Partai Damai Sejahtera (PDS), 104 untuk PDIP dan Golkar 37 suara. Surat suara yang tidak sah sebanyak 90.

Dengan demikian untuk total suara di Houston, baik melalui surat maupun yang datang ke TPS adalah sebanyak 1012 suara dengan perolehan Demokrat 33 persen (303 suara), PKS 16 persen (150 suara), Partai Damai Sejahtera 13 persen (122), PDIP 12 persen (117 suara), Golkar 5 persen (48 suara). Surat suara yang sah sebanyak 911, dan tidak sah total 101 suara.

Ketika ditanya mengenai banyaknya surat suara yang tidak sah, Harun Calehr menyatakan bahwa kurang lebih 50 persen dari pemilih memberikan suara dengan cara dilingkari. Sementara saat ini yang diberlakukan adalah dicontreng.

Menurutnya, hampir di setiap isian dengan metode multiple choise (pilihan berganda) di AS, selama ini adalah dengan melingkari pilihan yang tepat. Kebiasaan inilah yang sedikit banyak mempengaruhi para pemilih ini dalam melakukan kesalahan pemberian suara dalam surat suara di Pemilu kali ini. Usul Harun, untuk Pemilu mendatang, agar kesalahan karena metode seperti ini (lingkaran ke contreng) dapat dipertimbangkan lagi keabsahannya

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
 
Copyright © punakawan network
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com